"Ayo Dara kita berangkat." ajak papanya ketika Dara selesai sarapan.
Dara mengangguk dan mulai beranjak. Dia mencium tangan sang mommy dan akan menyusul langkah sang papa yang sudah keluar rumah.
Trias tampak sedih menatap ke arah Rely, dan Dara menyadari itu. Hubungan keduanya semakin renggang beberapa bulan ini. Dara sebenarnya kasihan dengan mommy-nya, tapi Dara tidak munafik jika dia juga senang dengan hal itu.
Jika mommy-nya mulai bosan, rencananya untuk mendekatkan kedua orang tuanya akan berjalan mudah. Dan hubungannya dengan Rely akan baik-baik saja.
"Mom, Dara berangkat dulu. Kemarin Daddy telfon ingin bertemu Mommy di Cafe milik Daddy." kata Dara menyalami Trias.
Trias tampak mengangguk dengan tersenyum. Wanita itu akan meminta ijin pada Rely nanti.
Dara mengangguk semangat dan keluar menyusul Rely. Papanya itu sudah terlihat cemberut karena menunggunya cukup lama.