"Aku pulang, ya. Salam buat Kiara sama Adik Bayi." Angel menunduk, menghapus air mata yang tak sengaja luruh demi mengikhlaskan kisah masa lalunya.
Lagi. Dion hanya bisa mengangguk pasrah. "Selamat menempuh hidup baru, Yu. Jangan banyak menangis lagi."
Angel sama mengangguk lagi. Ia berjalan pelan meninggalkan lelaki itu jauh di belakang. Perempuan itu sempat kembali menoleh sebentar dengan derai air mata dan senyum sembari melambaikan tangan.
***
Angel merutuki kebodohannya hari ini. Ia melupakan makan malam bersama Yusuf. Ingatan prempuan yang berlarian masuk rumah itu baru kembali ketika Tejo bilang lelaki itu mencarinya. Pun Angel tak sanggup mempersalahkan sang sopir pribadi ketika kejujuran itu tersampaikan ke telinga Yusuf.