"Hah? Kenapa?" Wajah tanpa riasan itu menatap suaminnya heran.
Dion tak menyangkal kekagetan Kiara. Wajar saja wanita berwajah keibuan ini terheran. Sebab selama ini ia hampir tak pernah pulang ke Jogja kecuali untuk menyjengul istrinya. Hubungan Dion dan orang tua angkatnya jelas tidak baik. Ibunya bahkan memilih mematuhi sang suami untuk mengabaikan putranya. Bila pulang ke Jogja, selalu saja ada pertengkaran sampai adu jotos.
"Ya ... biar kamu enggak perlu bohong kalau pas aku tanya kesepian enggak." Dion bangkit dari kursi dan mendahuli Kiara masuk.
Mungkin kenyataan ini menyakitkan, tapi ia tak bisa berbuat banyak kecuali merelakan, bukan?
***
Kiara terbengong mendengar keputusan lelaki yang sedang menunggunya di depan pintu balkon. Ia masih belum sepenuhnya mengerti dengan rencana Dion.
"Ayo, tidur! Kamu mau tidur di balkon?" Dion menahan daun pintu yang terbuat dari kaca.
