Yusuf mengangkat sebelah alisnya, mengamati sosok Angel dari ujung kepala sampai kaki. Ia meletakkan garpu ke atas piring lalu menangkup pipi yang masih menggembung karena kunyahan makanan di mulut.
"Makin berisi," ucapnya tak peduli.
Dikatakan berisi membuat Angel semakin merengut dan melepaskan diri dari tangkupan Yusuf di pipinya. "Bilang aja aku gendut!"
Yusuf tergelak. "Kamu yang bilang, ya. Aku tadi cuma bilang berisi."
"Sama aja itu, sih." Angel membuang napas lesu dan kembali menjejalkan camilan favoritnya akhir-akhir ini.
"Iya, maksudku berisi itu seksi, Gel. Kamu seksi sekarang. Enggak kurus-kurus amat. Enggak gendut juga. Porsi makan makin banyak kayak ibu ...."
"Eh, Sisil ke mana, ya?" Angel menyela demi memupus obrolan yang sedang ia hindari.
Yusuf mengerjap seketika. Namun, ia kembali bersikap biasa dengan menjawab, "Oh, ada sama Nita di dalam. Ketiduran di kamar paling."