Sedetik berikutnya, Angel bisa merasakan bibir hangat lelaki itu di kening.
"Apa kabar di hari ketiga, Gel?" bisiknya seraya membawa tubuh kecil itu ke dalam dekapannya.
Angel yang semula memejam, membuka mata perlahan. Membaui parfum beraroma cokelat yang membuatnya relaks. Suara detak jantung lelaki yang memeluk Angel terdengar melenakan dan menenangkan. Seolah Yusuf berlaku demikian bukan sebuah ancaman untuknya.
**
Tak ada yang terjadi. Gadis naif seperti Angel butuh komposisi tarik ulur yang tepat. Bisa saja setelah memeluk tubuh mungilnya yang kerap membuatnya gemas Yusuf melakukan pergerakan lebih. Benar-benar mencari tahu apa saja yang di balik kemeja, misal.