"Kau tidak bercanda sewaktu mengatakan bahwa ruangan ini merah."
"Iya, warnanya lebih merah daripada yang kuperkirakan. Di katalog cat, warnanya lain. Jika ruangan ini disorot cahaya alami yang lebih banyak, mungkin warna merahnya bakal lebih lembut."
"Harus kukatakan bahwa sebagai penulis, hatiku serasa hangat begitu melihat sekian banyak buku di rakmu."
"Aku punya kopi digital untuk kepraktisan semua yang Anda lihat di sini, tapi aku suka menyimpan artefak fisiknya juga. Aku dulu gemar mengoleksi piringan hitam, tapi lama-kelamaan menyimpannya repot dan mahal, pula."
Rara menghampiri rak buku, mengamat-amati punggung buku-buku dan DVD. Dia berhenti di yang keempat dari kelima rak dan mengucap namaku seperti bertanya.
"Angel?"
Aku mengitari sofa-tempat tidur untuk menuju rak, lalu berkata, "Ah, seksi horor."