"Jadi kalau kau tidak tahu apakah kau sudah mati atau belum, dan orang itu terus bersumpah membabi buta akan kembali ke dunia kehidupan, aku tidak akan mendebat kalian. Apa diri kalian, tak lama lagi kalian akan mengetahuinya."
Sepanjang waktu ia terus mendayung dengan mantap menyusuri pantai, dan sekarang ia meletakkan dayung, menurunkan gagangnya ke dalam perahu dan mengulurkan tangan kanan untuk meraih tiang kayu pertama yang mencuat dari danau.
Ia menarik perahu merapat menyamping ke dermaga sempit dan menahannya untuk mereka. Amel tidak ingin turun: selama ia di atas perahu, ia masih akan bisa memikirkan dengan benar tubuhnya, karena begitulah keadaannya saat terakhir kali meninggalkannya, tapi jika ia meninggalkan perahu, ia tidak akan tahu bagaimana membayangkan dirinya lagi bersama tubuhnya itu. Maka Amel ragu-ragu, tapi capung-capung tunggangan terbang, dan Angel turun ke darat, pucat dan mencengkeram dada, jadi ia juga harus turun.