Chereads / Cinta Yang Saling Menyakiti / Chapter 22 - Sebuah Gelang

Chapter 22 - Sebuah Gelang

Sebuah pulau tersembunyi, pukul tujuh malam,

Semua orang yang mendapat undangan mulai berdatangan. Mereka memakai topeng untuk menyembunyikan identitas mereka masing-masing.

Di sebuah kamar, Angelina sedang mempersiapkan diri untuk ikut hadir di pelelangan itu. Ia terpaksa ikut karena diancam oleh Zico. Angelina duduk didepan sebuah cermin. Ia melihat dirinya yang saat ini terjebak dalam ilusi.

Angelina memanyunkan bibirnya sambil melirik kearah pintu. Ia sangat malas untuk bertemu dengan seseorang.

"Angelina buka pintunya! Woy!" Teriakan seorang pria terderngar dari luar.

Angelina terperanjat dan ia langsung berdiri. Ia sangat berat untuk melangkahkan kakinya kedepan. Bahkan, tangannya sangat berat saat mencoba untuk membuka pintu.

Klek ... Pintu terbuka dan memperlihatkan seorang pemuda dengan setelan jas putih dan celana cream sedang berdiri didepan pintu.

Raut wajahnya tertekuk sambil menyorot wajah Angelina dengan tajam. Ia meraih tangan Angelina lalu menariknya. "Dimana topengmu?" tanya pemuda itu sambil menyentil kening Angelina.

Mata Angelina melotot kearah pemuda itu. "Ada didalam!" Seru Angelina sambil mengelus keningnya yang sakit.

"Ambil dan pakai sekarang!" Perintah pemuda itu sambil menekan bahu Angelina dengan kuat.

Angelina menepis dua tangan yang sedang menekan bahunya. Tanpa bersuara, ia berbalik badan dan menutup pintu. Tanpa bersuara Angelina berjalan mengambil topengnya dan memakainya. Mereka keluar dengan bergandengan tangan.

"Tuan Zico sebenarnya saya mau dibawa kemana?" Tanya Angelina dengan raut wajah penasaran.

Zico terdiam. Ia terus berjalan tanpa menoleh kearah Angelina. Dalam diam, mereka berjalan menuju ketempat pelelangan.

"Kartu undangan?" tanya salah satu penjaga pintu berbadan kekar dengan tampang kejam.

Angelina mengeratkan pegangannya. Ia takut saat melihat kedua penjaga itu. Kepalanya menunduk dan matanya melirik kearah Zico.

"Ini." Zico mengeluarkan sebuah kartu undangan berwarna hitam dengan simbol emas di tengahnya.

"Silahkan masuk!" Mereka membukakan pintu kepada Zico dan menunjukkan kursinya.

Tangan Zico menarik Angelina agar mengikutinya masuk. Mereka duduk ditempat yang telah diberikan oleh pengawal.

"Sebenarnya ini tempat apa? Kenapa semuanya berpakaian sangat mewah dan memakai topeng semua? Apakah dia berniat untuk menjualku di sini?" Batin Angelina sambil sesekali melirik ke arah Zico.

Tak lama setelah kedatangan Zico dan Angelina keluarga Davidson hadir bersama putrinya. Tuan Davidson menyogok kedua pengawal tersebut agar tempat duduknya berada di dekat Angelina dan Zico. Ia mengeluarkan segepok uang dan diberikan kepada kedua pengawal itu.

"Silakan duduk tuan Davidson dan nona Bianca." Kedua pengawal itu mengantar Davidson dan putrinya ke tempat duduk mereka.

Angelina menoleh ke belakang dan ia melihat dua orang di belakangnya. Ia bisa merasakan kedatangan orang itu tidaklah sederhana dan ia merasa ada sesuatu yang janggal di dalam diri mereka.

Angelina mencubit tangan Zico. Ia memberitahu Zico sesuatu yang ia rasakan. Namun, Zico tidak memperdulikan Angelina dan Ia tetap fokus ke depan melihat pemandu lelang.

"Lebih baik kamu diam dan dengarkan barang apa saja yang akan dilelang hari ini. Aku dengar hari ini ada sesuatu yang spesial yang akan dilelang di sini makanya aku mengajak kamu ke sini. Tentang apa yang kamu bilang tadi memang aku sudah merasakan sesuatu yang tidak baik sejak mereka datang ke sini. Tapi jangan lewat mereka curiga kalau kita sudah tahu apa niat mereka." Tutur Zico tanpa melirik ataupun melihat ke arah Angelina.

Sekitar jam 10.00 malam pelelangan pun dimulai. Si pemandu membawakan sesuatu dari dalam yang terbungkus kain hitam. Ia meletakkan benda itu di atas meja sambil menyapa semua orang yang telah hadir di pelelangan itu.

"Kenapa aku merasa barang yang akan dilelang Itu adalah sebuah perhiasan yang sangat mahal dan sangat langka?" Guman Angelina yang didengar oleh Zico.

Senyum tipis mendarat di bibir Zico. "Matamu ternyata benar-benar jeli sekali, nona Angelina. Aku tidak tahu jika asisten pribadiku sangat jeli ...." Zico menatap wajah Angelina.

Ia menatap manik mata Angelina dengan tajam. Sorot mata gadis di depan yaitu mampu menghangatkan hatinya yang telah lama dingin.

Di saat mereka saling menatap mata Sang MC langsung memulai lelang pertama.

"Tuan-tuan nona-nona dan para tamu terhormat lainnya. Saya membawa sebuah barang yang akan dilelang pertama kali dan barang ini sangat langka. Barang ini milik dari ibu suri dinasti Ming di tahun 500 sebelum Masehi ...." Gadis itu menghampiri sebuah kotak yang terbungkus kain hitam di atas meja.

"Persiapkan tawaran kalian untuk sang pujaan hati malam ini karena barang yang akan saya buka ini adalah sebuah barang yang paling diinginkan oleh seluruh gadis maupun wanita disebut seluruh dunia ...(Ia membuka kain hitam itu dan memperlihatkan sebuah kalung dengan batu ruby berwarna merah delima dan berlian indah berada di tengah-tengahnya)... Ini adalah sebuah kalung yang sangat disukai oleh permaisuri terdahulu. Sang Kaisar mendapatkan kalung ini dan mendapatkan rancangan ini dari seorang desainer terkenal pada masa itu." Gadis MC itu turun dari panggung dan menuju ke podium yang lebih tinggi sambil membawa kalung itu.

Semua wanita yang turut hadir di pelelangan itu sangat menginginkan kalung batu ruby di tangan gadis MC. Tak terkecuali Angelina dan Bianca. Angelina hanya bisa menelan air liurnya saat melihat keindahan dari kalung batu ruby tersebut. Namun Bianca hanya terpesona sesaat karena ia menantikan sesuatu yang sangat istimewa di pelelangan ini.

"Apakah kamu menginginkan kalung itu?" Tanah Zico sambil menatap Angelina.

Angelina menoleh ke arah Zico sambil mengerutkan keningnya. "Siapa yang menginginkan kalau itu? Aku tidak tertarik dengan kalung itu. Bagiku kalau itu hanyalah benda mati yang akan rusak ditelan zaman." Tutur Angelina berbohong.

"Kalung ini akan saya buka dengan harga 1 juta yuan. Siapa yang bisa melelang dengan harga yang tinggi maka dialah yang pantas untuk memiliki kalung ruby ini!" Teriak sang MC.

Semua orang yang mengajak pasangannya berebutan untuk membeli kalung batu ruby tersebut. Sahut-sahutan untuk menawarkan harga yang lebih tinggi pun terjadi.

"Tujuh juta Yuan!" Teriak seseorang dari belakang.

Semua orang yang ada di ruangan itu terdiam dan mata mereka seketika menoleh ke belakang dan melihat orang itu. Dia adalah pengusaha terkenal di bidang perhiasan. Dia mempunyai beberapa cabang yang sangat besar di seluruh dunia.

" Tujuh juta pertama ... Tujuh juta kedua ... Tujuh juga yuan ketiga!" Teriak sang MC.

Semua orang terdiam dan tidak ada yang menawar lebih tinggi lagi. Hingga akhirnya kalung batu ruby tersebut jatuh ke tangan pengusaha di bidang perhiasan tersebut. Setelah kalung batu ruby tersebut terjual barang-barang yang akan dilelang keluar satu persatu.

Zico berhasil mendapatkan tiga barang yang sangat dia inginkan. Bukan hanya itu saja Ia juga melelang salah satu barang lelang yang sangat langka dan hanya ada satu di dunia. Barang tersebut adalah sebuah gelang dengan ukiran ular yang diperkirakan dibuat di zaman Mesir kuno pada pemerintahan raja Rames dua.

Zico menawar gelang itu seharga lima puluh juta Yuan. Seorang model cantik mengantar gelang itu kepada Zico. Yang memberikan gelang itu sambil menggoda Zico.

"Uwek!" Seru Angelina saat melihat gadis itu menggoda Zico di depan matanya.

Jika tertawa saat melihat tingkah Angelina yang begitu lucu di matanya. Ia tidak tahu gadis yang ada di depannya itu sangat menarik perhatiannya sehingga ia tidak dapat mengalihkan pandangannya. Mengambil gelang itu dari nampan dan menarik lengan Angelina.

"Diam dan jangan banyak bicara!" Zico menarik tangan Angelina dan menaruhnya tepat tidak dadanya.

"Kamu apa-apaan sih! Lepasin nggak," ujar Angelina sambil memberontak.

Zico tidak tahan lagi dengan sikap Angelina yang memberontak. Ia menarik tubuh Angelina dan menangkap wajahnya lalu mencium bibirnya. Angelina terdiam sambil matanya melotot. Ini adalah ciuman ke sekian kalinya yang dilakukan oleh Zico kepadanya.