"Zeline kamu cantik banget, ya ampun Bibi sanoe gak ngenalin. Tapi dilihat-lihat kamu mirip Ibumu waktu nikah," ucap bibi memuji Zeline saat masuk ke kamar Zeline.
"Bibi bisa saja, emang waktu muda kami mirip ya Bi?" tanya Zeline.
"Banget, apalagi pas pakai gaun pernikahan gini semakin mirip. Bibi jadi rindu ibumu," sahut sang bibi sambil memasang wajah sedih.
"Bibi, Zeline juga jadi rindu nih." Zeline langsung memeluk sang bibi, merasa haru dengan perbincangan mereka.
"Andai mereka masih ada, pasti sangat bahagia melihat kamu menikah." Sang bibi sampai meneteskan air mata karena terharu.
"Sudah-sudah jangan menangis lagi, nanti riasannya malah luntur. Bibi gak mau memujiku, apa aku tidak terlihat tampan," timpal Alvaro menengahi adegan dua orang itu.
"Eh iya, kamu jangan ikutan nangis nanti riasannya rusak. Kamu tidak perlu di puji nak Alvaro, karena sudah tampan setiap hari." Bibi mencoba tersenyum, merubah suasana di kamar itu.