Berada di kantor polisi. Jade seperti orang yang tidak sadar. Apa yang sebenarnya terjadi, mengapa dia sampai berada di penjara.
Statusnya memang hanya sebagai saksi. Tidak juga ditahan menggunakan rantai seperti terpidana lainnya. Tapi bagi Jade, hal ini sangat membuat terkejut.
"Jadi anda mendapatkan barang ini dari mana?" tanya penyidik.
Jade menoleh pada jari petugas yang menunjuk ke alat produksi susu untuk memantapkan gizi. Melihat sekilas, Jade kembali lagi ke arah petugas.
"Profesor Kagendra Waranggana," sahut Jade yang begitu datar menjawab pertanyaan.
"Beliau sudah meninggal. Apa anda punya bukti?" tanya penyidik lagi.
"Ya tentu. Harta itu diberikan pada papa saya, James Zhou. Surat-surat juga dialihkan kepada beliau. Semua resmi dan legal. Anaknya juga yang memberikan untuk serah terima."
Penyidik mengangguk mengerti. Dia tidak lupa mencatat apa saja hasil penyelidikan ini. Meski banyak sekali kecenderungan untuk tidak percaya.