Suasana di rumah Jade menjadi mencengkam. Untungnya dua anak bayi masih tidur. Sehingga tidak begitu menimbulkan kepanikan.
"Jangan ikut campur Nakula," ucap Jade yang rahangnya mengeras.
Nakula hanya berdiri di depan pintu. Menatap tajam pada Jade yang sekarang akan disulut emosi.
"Pulang Jane," ucap Nakula dengan dingin.
Jane hanya bisa menurut. Dia mengelus tangan Celine dan ijin pulang ke rumah.
Dengan langkah yang sudah mulai kepayahan. Jane menghampiri Nakula dan mereka pergi segera dari rumah Jade dan Celine.
"Nakula, kau ini kenapa sih? Jangan juga ikut campur masalah rumah tangga mereka," ujar Jane setelah mereka sampai rumah.
"Bukan ikut campur kok. Tapi biar Jade itu sadar saja dulu. Biar dia tidak seenaknya."
Jane mendesah malas. Ini pasti akan terjadi cepat atau lambat. Memang ipar-ipar tidak boleh disatukan terlalu lama.
"Ya kau jangan seperti itu. Kau kan juga suka memaksakan kehendak juga. Kalau Jade ikut emosi juga, kita akan menjadi keluarga yang terpecah."