Jane tertawa cukup keras. Melihat ekspresi Baskoro yang memerah wajahnya, begitu dia suka.
Niatnya Baskoro akan memamerkan kekayaan Nakula, yang mungkin akan diakui hasilnya juga. Tapi ternyata Erlangga jauh lebih kaya dibandingkan Baskoro.
"Dasar, calon benalu. Atau sudah jadi benalu?" ucap Jane yang mengomentari pernyataan Baskoro.
Rasanya memang aneh, saat orang terlalu membanggakan orang lain yang tidak berkepentingan. Karena pencapaian mereka, adalah murni urusan mereka itu sendiri.
"Rasakan, kau kalah sama anak kecil," kekeh Jane ringan.
"Erlangga memang terbaik. Aku setuju saja Sayang jika anak perempuan Ibu memang berjodoh dengan anak itu."
Jane juga mengelus perutnya dan berkata pada anak perempuannya. Dari dalam, calon anaknya merespon dengan tendangan kecil.
"Wah, kau juga suka ya. Ibu tidak masalah, asal dia baik dan bertanggung jawab. Tapi mungkin, kita harus lawan Ayah dulu. Karena ayah begitu posesif."