Di kantor, Nakula kedatangan Saka. Tampaknya pria itu datang dengan misi yang sama seperti dua hari lalu. Terlihat dari wajahnya yang tidak sebagaimana orang berkunjung perihal usaha.
"Ck, kau datang untuk misi mulia Tuan Baskoro ya?" tanya Nakula yang langsung menembak tepat sasaran.
"Duh, anak itu begitu cerewet. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala. Usia dua puluh dua tahun sudah menikah dan menghamili anak orang lain. Diterima di universitas ternama. Lalu keluarganya tidak mau membiayainya lagi, karena sudah membuat malu. Lalu menghampiri kau dan memfitnah."
Saka menjelaskan apa yang terjadi pada Nakula. Dengan jelas dia merinci hal seperti ini.
"Bahkan dia mengejek Jane yang tidak kunjung hamil," ujar Nakula yang sebenarnya merasa sakit dengan ini. Karena hamil atau tidak juga bukan hak mereka untuk menertawakan.