Menunggu selama sepuluh menit, pintu kamar hotel Nakula akhirnya diketuk. Yang mana hanya dua kali. Tidak sesuai dengan keinginan Nakula.
"Maaf Tuan, saya mengantarkan kopi yang anda pesan," ujar pengantar tersebut.
Diintip dari lubang kamar, seorang laki-laki dengan topi khas hotel yang berdiri di sana.
"Kembalilah, kau bukan orang yang disuruh resepsionis," ujar Nakula.
Pemuda di depan kamar Nakula terkejut. Dia menoleh ke sembarang arah, lantas mengangguk untuk segera pergi dari depan kamar Nakula.
Menunggu beberapa menit lagi, terdengar suara ketukan di pintu sebanyak tiga kali.
Nakula melihat pemuda yang sama meletakkan tiga kaleng kopi di bawah pintu. Dengan terburu-buru, pemuda itu langsung berlari pergi.
Nakula mendesah melihatnya. Dia membuka pintu kamar, dan langsung ada seseorang yang menodongkan pistol di lehernya.
"Long time no see, Master Black."