Damir menatap tidak suka pada Celeste. Karena gadis ini dia seperti disodorkan oleh Nakula.
Tentu saja Nakula suka dengan hubungan mereka. Dengan begini, Nakula tidak perlu dikejar-kejar oleh Celeste lagi.
"Ada apa Nona menghalangi jalan seperti ini. Saya bisa saja menurutmu di kantor polisi."
Celeste justru tertawa dengan gertakan Damir tadi. Tidak menyangka akan mendapat sinisan.
"Oh ya Damir. Keputusanmu terkait permintaanku soal menikah, bagaimana? Kau tidak mau melakukannya? Aku anak dari ilmuwan dan memiliki usaha sendiri. Ibumu juga pasti suka."
Damir menggertak giginya. Rasanya ingin sekali untuk melempar Celeste ke jurang.
Ibunya baru saja melakukan operasi. Lalu Celeste datang bak pahlawan yang membantu merawat. Sialnya, Celeste mengaku dekat dengan Damir dan bertanya bisakah untuk menikah dengan putranya.
Ada harapan baru dari ibunya Damir. Terus terang, ibunya suka dengan Celeste. Dengan tidak ragu mengatakan pada anaknya untuk meresmikan hubungan mereka.
