Selepas pulang dari rumah sakit, Jane dan Nakula memutuskan untuk beristirahat. Mereka tidak ingin pergi ke mana-mana lagi.
"Em, Jane. Katanya kau sudah tidak apa namanya ya, yang bulanan."
Jane yang akan memejamkan mata, membuka kembali matanya. Terlihat sebal kepada Nakula yang merusak rasa kantuknya.
"Tidak tahu," ucapnya tidak acuh.
Jane berganti posisi. Dia tidak suka untuk dilihat oleh Nakula. Ingin segera untuk melepaskan rasa kantuknya. Dia juga lelah yang berganti-ganti tempat seharian ini.
"Kau sudah bersuci kan?" tanya Nakula lagi. Dia tadi melihat Jane yang mandi begitu lama. Belum lagi rambutnya basah semua.
"Em," ucap Jane yang lebih mirip suara gumaman.
"Ya sudah. Tunggu apa lagi? Kita harus segera untuk melakukan yang kata orang, ibadah suci."
Nakula bisa saja dalam merayu. Dia tidak menyerah untuk merayu Jane. Sampai perempuan itu bingung untuk menolak dengan cara apa lagi.
"Astaga, kau ini."
