"Tentu saja dengan calon menantu keluarga kita!" Arkana memberikan jawaban seperti itu secara langsung tanpa menyembunyikan apapun.
"Masa depan menantu?" Nyonya Dina mengira dia salah dengar. Kapan Arkana menemukan calon menantu dari pintu ke pintu? Reputasinya sudah lama "terkenal". Belum lagi wanita dan anak anak terkenal. Setidaknya semua orang yang berhadapan langsung mengetahui situasinya saat ini. Haruskah jawaban ini menjadi calon menantunya?
"Ya, bukankah aku memberikan diriku hak untuk menemukan seorang suami? Bukankah aku anak tertua dari keluarga Jin? Apakah salah jika aku menemukan menantu untuk diriku sendiri?."
"Kamu benar, tapi pertanyaannya adalah, siswa sekolah mana yang kamu sponsori yang layak menjadi menantu keluarga kita?" Nyonya Dina segera menjawab ketika dia mendengar begitu banyak pertanyaan.
"Siapa bilang aku ingin memilih suami dari anak laki laki biasa itu?" Arkana segera bertanya.