"Kau masih berani datang? Apakah kau tahu berapa lama aku menunggumu di kandang kotor ini?!" Dia bertanya dengan nada angkuh, mansion besar dengan segala kemewahan ini memang terlihat seperti kandang bagi Hera, wanita itu terbiasa berada di dalam ruangan yang semuanya serba berlian mewah dan dindingnya penuh emas. Dia wanita yang suka kemegahan dalam segala hal, dia memiliki banyak kekuasaan dan kekayaan yang mungkin tidak bisa dihitung lagi jumlahnya.
Jika ada legenda yang mengatakan tentang gunung berisi emas dan berlian, itu bukan sekedar legenda. Itu timbunan harta milik Hera, milik keluarganya lebih tepatnya.
"Aku merasa sangat menyesal karena baru bisa datang sekarang, aku terkena insiden yang memalukan." Aku berucap sangat lembut, mencoba mendekatinya untuk menenangkan amarah yang mungkin akan membakar diriku habis-habisan.