Beberapa jam setelahnya…
Mobil yang aku tumpangi sudah berhenti di depan mansion mewah, mansion yang terlihat begitu klasik dan seram secara bersamaan. pintu disampingku terbuka, aku langsung melangkahkan kaki keluar dari pintu. Lalu melihat Xavier yang juga sudah turun dan di sambut begitu hangat oleh banyaknya pelayan.
Pelayan yang berdiri di kanan kiri dan sedang menyambut kami ini, bukanlah hal yang luar biasa. Pelayan yang sepertinya ada 50 orang saat ini. Membuatku jadi merasa enggan untuk melangkahkan kaki masuk ke dalam Mansion mewah di depanku.
Sebenarnya siapa Xavier sebenarnya? Kenapa aku melihat dia sangat kaya raya?
"Ayo, kenapa kau diam saja?" Xavier membuatku sedikit meringis, kenapa dia tidak ada romantis-romantisnya padaku? Aku kan Ratunya.. ya walaupun aku sangsi untuk mengatakan hal tersebut di depannya. Tapi bagaimana lagi? Dia sendiri yang berkata seperti itu, aku kan jadi kepikiran terus.