"Tidak ada." Reza dengan cepat menjauhkan dirinya. Sementara Liana yang terkejut sontak kembali menyandarkan diri dan mengatur napas. "Aku hanya memastikan sesuatu tadi," imbuh Reza yang entah mengapa terdengar begitu memuakkan di telinga Liana.
"Jangan lakukan itu lagi! Kau benar-benar membuatku takut," ucap Liana dengan jantung yang masih berdebar. Lalu, sebuah air mata perlahan menetes membasahi pipi gadis itu membuat Reza yang hendak terkekeh karena menganggap reaksi yang ditunjukkan oleh Liana sangat berlebihan tiba-tiba menahan mulutnya. Padahal sebenarnya tadi dia hendak membantu gadis itu membukakan sealbelt-nya sebelum benar-benar mengizinkan Liana pergi tetapi dia tidak menduga jika sikapnya itu justru akan membuat gadis di sampingnya tersebut tiba-tiba menangis.