Mengikuti permintaan Bara, akhirnya Liana pun terus membungkam mulutnya sepanjang mereka menunggu makanan tiba. Sama sekali tak ada pergerakan dari gadis itu meski Bara sendiri terlihat cukup asik dengan ponselnya.
Dalam diamnya sesekali Liana mencuri pandang ke arah pria yang menjadi ayah dari anaknya itu. Bagi Liana, Bara selalu tampak begitu tampan dari segi mana pun. Ingin sekali Liana membelai lembut hidung mancung yang sejak tadi terlihat begitu menggoda untuk dikecup itu namun tentu saja dia hanya bisa menahan keinginan tersebut.