Mila yang kembali mendapati Liana terdiam pun mengerjapkan netranya seraya berpikir kemungkinan besar yang terjadi. Apakah Liana benar-benar kehabisan pulsa? Mila sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga kemudian menilik ke arah layar yang merekat pada benda pipih di dalam genggaman tangannya itu.
Hitungan detik obrolan mereka pun masih berjalan. Tetapi kenapa Liana sangat sering terdiam?
"Hallo, Li? Apakah kamu mendengarku?" sapa Mila mencoba memastikan. Siapa tahu saat ini Liana tiba-tiba tertidur. Atau mungkin sedang melakukan sesuatu yang lain. Meskipun sejak tadi dia sama sekali tak mendengar suara apa pun selain suara gesekan bantal saat mendapati Liana sedikit bergerak.
"A— ah, ya, Mil. A— aku mendengarkan dirimu," jawab Liana dengan begitu gugup. Dalam hati gadis itu merutuki dirinya sendiri yang justru terlalu sering melamun, terlebih saat ingatannya sudah kembali dipenuhi akan Bara. Hal itu benar-benar membuat Liana hampir kehilangan kewarasannya.