Chereads / Ketika malam pertama tak berdarah / Chapter 148 - HUJAN DI LANGIT YANG CERAH

Chapter 148 - HUJAN DI LANGIT YANG CERAH

"Silahkan masuk dahulu, Pak." Terdengar suara Delia dari ruang dalam. Meskipun sebenarnya wanita itu sekarang sudah berada di di ambang pintu utama namun nyatanya kondisi rumah yang cukup kecil membuat Liana dapat mendengar apa yang Delia dan tamu itu bicarakan meskipun terkadang terdengar samar.

Sesaat kemudian Delia kembali menuju ruang makan untuk menyambangi Liana. "Siapa yang datang, Ma? Kenapa tidak disuruh masuk? Apa orangnya sudah pergi?" tanya gadis itu dengan berbagai macam pertanyaan.

Jantung Liana sungguh terasa seperti akan copot tadi saat tiba-tiba mendengar suara pintu diketuk. Gadis itu sudah sangat waspada sekaligus takut jika saja yang datang adalah Almira. Atau bahkan mungkin malah Bara sendiri.

Tetapi melihat Delia kembali dan langsung mendudukkan diri seraya menikmati makanannya lagi membuat Liana sedikit bisa bernapas lega. Setidaknya dia masih memiliki waktu untuk membicarakan hal ini kepada sang mama.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS