"Sebenarnya apa rencana mama? Kenapa mama diam saja?" Bara kembali mengulang pertanyaannya.
"Tidak ada," jawab Almira singkat membuat Bara dan semua orang yang mendengar itu sontak mengerutkan kening mereka.
"Apa maksud mama?" Bara kembali bertanya. Namun lagi-lagi Almira hanya menjawabnya dengan cukup absrub.
"Tidak ada maksud apa pun. Sudahlah, daripada banyak bertanya seperti itu lebih baik kamu antarkan Liana pulang sekarang," tukas Almira.
"Tidak mau!" sanggah Bara cepat. "Kenapa juga Bara yang harus mengantarkannya. Dia bisa pulang sendiri. Lagi pula mama belum menjawab pertanyaanku. Bagaimana bisa mama ingin menunggu sampai Liana melahirkan tanpa memberi solusi padanya? Bagaimana kalau keluarga Liana bertanya tentang perutnya yang semakin buncit? Lama-lama semua ini pasti akan ketahuan oleh orang, Ma." Bara kembali berbicara.
"Wah, mama tidak menyangka ternyata kamu perhatian juga," puji Almira yang justru membuat Bara semakin merasa kesal.