Chereads / Fina_imoet28 / Chapter 3 - Part 3

Chapter 3 - Part 3

Yora POV

"Aku bergegas keluar kamar." Karena ada pelajaran Matematika."Yang aku suka."Jadi hari ini aku tidak mau telat ke sekolah."

"Nak, sudah mau berangkat?"Aku pun bergegas menyapa seseorang yang selalu ada buat aku."

"Ibu pagi?"hari ini aku tidak mau telat."Aku harus cepat."wanita cantik tersebut mencium pipiku."dan menyiapkan sarapan buat aku dan Kakek."

"Hari ini Ibu yang anter kamu sekolah."soalnya masih kangen sama gadis cantik kebanggan ibu."Dengan wajah semuringah aku pun mengangguk kepala."makasieh Ibu."Aku senang sekali."

"Besok ada acara disekolah Ibuk."Wanita cantik itu pun melihat kearah aku."oh, ya lihat besoknya sayang." Soalnya hari ini ada rapat sama client." Jadi ibuk tidak bisa berjanji."

"Tapi tenang Ibu akan beritahu kamu."kalau besok tidak ada kegiatan."aku pun makan dengan tenang."setelah itu Kakek datang sambil tersenyum."Dan duduk di bangku kebanggannya."

"Cucu aku sudah mau berangkat?"Kakek pun tersenyum sambil mengambil koran hari ini." Ya, Kakek."Hari ini aku tidak mau telat."

"Ayo sayang nanti terlambat."Aku pun berjalan sambil melihat notifikasi hp."setelah beberapa jam kemudian."aku pun keluar dari mobil."dan melihat hp."semangat ya sayang."pokoknya jangan terlalu dipaksa."

"Setelah sampai di kelas."aku pun duduk dimeja belajar ku."sambil mengeluarkan buku- buku dari tas."Hayoung haseo Youra?"hai, nice meet you."I fine." You? Fine to."

"Kau sedang apa?"Lagi belajar."wow, belajar apa?" Matematika hari ini Khan." ulangan."wah gawat."aku lupa "ampun deh."

Author POV

"Semua kelas pun akhirnya berakhir."Yora pun menyusun buku-buku ke tasnya."Min Yora tadi ada yang titip salam."siapa?"

"Han Joon anak kelas sebelah."katanya dia suka sama kamu."

"Yora pun berjalan ke pintu keluar."dan tidak sengaja bertemu dengan Kakak kelas yang selalu menemaninya selama ini."

"Kakak kelas itu pun menghampiri Yora."Kamu mau kemana?"kakak kelas itu pun melihat Yora sambil tersenyum."

"Aku mau ke ruang guru."ada yang mau ku bicarakan."kakak kelas itu pun memandang Yora."sambil membenarkan anak rambut diwajahnya."aku temani ya?"Yora pun tidak mengiyakan dan tidak mencegah juga."

"Hanya berlalu saja."setelah sampai di ruang guru."Yora pun masuk."setelah melihat disekitar."Dia menemukan orang yang dicari."seorang guru kesenian."

"Buk pagi."ada apa Yora?"apa beasiswa itu masih berlaku."beasiswa mana Yora?"

Satu bulan yang lalu

"Saya ingin mengatakan sesuatu."kamu bisa datang ke cafe dekat dengan ruang studio."

"Bisa buk."saya kesana."Yora pun bersiap untuk pergi menuju Cafe tersebut."

Beberapa jam kemudian

"Yora sampai ditempat yang dituju."sesekali Yora pun melihat orang dicarinya."seseorang itu pun melambaikan tangannya." Sambil tersenyum."

"Yora memakai jaket tebal dengan dandanan minimalis."sesuai standard kesederhanaanya."memakai tas bermerek Prada."bewarna senada dengan jaket bulunya."memakai rok panjang selutut."

"Yora pun duduk disebelah jendela."Karena pemandangan tersebut sangat indah."

"Yora memutuskan untuk untuk melihat-lihat pemandangan yang disajikan dicafe itu."

"Yora maaf menggangu."harusnya akhir pekan aku tidak boleh menggangu muridku."Yora pun tersenyum sambil mengambil menu makanan."

"Tidak apa-apa buk."aku juga tidak sibuk."bagaimana persiapan kamu."pada kontes bulan depan."aku sudah siapkan meteri."dan juga judulnya."besok aku akan melukisnya."

"Tema kamu apa?"apa tentang cinta lagi?"bukan buk." Jadi apa?" Pokoknya adalah."Yora pun memesan makanan dan minuman."pelayan itu datang sambil mengambil pesanan Yora."

"Ibuk mau ngajak kamu ketemu disini."Mau omongin soal Beasiswa."Apa kamu mau ambil itu?"soalnya jarang sekali ada anak seni untuk ikut itu."mereka akan menunda."sampai mereka siap?"apa kamu mau ambil itu?"

"Ibuk inginnya kamu ambil beasiswa itu"biar banyak belajar sama orang yang memahami seni."dan bakat kamu pun terasah dengan semestinya."apa pun tekad dan juga keinginan kamu."harus bisa diwujudkan."Yora ibuk percaya."Kamu akan menjadi pelukis terkenal." Dan satu-satunya orang Korea."menjadi pelukis terbaik di dunia."

"Yora pun hanya menghela nafas."dan tetap menatap pemandangan dari luar jendela."

"Sampai suatu ketika."dia melihat laki-laki yang selalu dihatinya."datang bersama dengan seorang wanita."yang sangat dia kenal."

"Mereka duduk dibaris depan dari Yora dan ibuk Yung Jul."sambil menatap keluar jendela."Laki-laki itu hanya mengangguk kepala."wanita itu memeluk erat tangan laki-laki itu."sambil tersenyum manis."

"Yora hanya terdiam."sambil menunduk."seakan hatinya hancur berkeping-keping."melihat pemandangan tersebut."dia memutuskan untuk melihat ibuk Yung Jul."kamu kenapa."kenapa muka kamu pucat?"

"Yora hanya diam saja."tanpa menjawab."apa aku harus menyatakan isi hatiku padanya?"sebelum terlambat."atau hanya diam dan memendamnya sendiri."seperti yang selama ini aku lakukan."

"Yora dengan kebimbangannya."Buk Yul pun menyentuh tangan Yora."Sambil menguatkan Yora."ibuk tau kamu pasti lagi bimbang."Jadi, ikutin kata hati."Apa yang terbaik buat kamu."

"Jangan menyerah dan tetap semangat."ibuk yakin kamu bisa."pesanan Yora pun sudah datang."makanlah."ibuk pergi dulu."ada urusan mendadak."baik buk."