Mori Ouchi adalah siswa sekolah menengah biasa yang cekatan menjaga adik-adiknya di panti tempat ia tinggal.Menemani mereka bermain dan menonton kartun TV Jepang. Meski bukan seorang otaku setidaknya sebagai kakak dari iblis-iblis kecil yang selalu bercerita tentang hal yang mereka sukai terus-menerus (begitu-Yah anak-anak) ia tau cerita dasar dari 'Anime' itu.

Kedupan yang sederhana dan cukup membahagiakan sampai suatu hari seseorang yang mengaku sebagai sang 'kakak' menjemput-Nya untuk 'pulang'.Dua kata yang asing untuk Mori yang telah menjalani hidup nya selama yang dia ingat di panti asuhan gereja itu bersama Suster yang memberi namanya.

selama perjalanan 'pulang' mori hanya diam saat sang kakak tersenyum ramah padanya. lalu saat ia ingin merespon karna kecanggungan,dia mendengar bunyi kaca pecah dan sesuatu melewati bahu kakaknya.Panik hanya itu yang terlintas dibenaknya saat mobil kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan hingga kepalanya terbentur.....hanya dengungan singkat seperti kaset rusak....ia mulai mengingat kenangan masa kecil bersama keluarga nya....dan berhasil menyebutkan nama panggilan kakak'nya yang kini tak sadarkan diri disebelahnya.

"R..ren A.. an.i.i..ki —".sebelum semua menjadi kegelapan.

ketika ia membuka mata ia melihat keburaman(aku selamat?ini kebutaan?dimana aniki?) lalu ada seseorang yang memberi tamparan keras si bokong bayi itu dan semula mori yang tak ingin menangis menangis kencang,Dan suara lain terdengar.

"OAaa...huhu...OAa...hiks...hisk" "syukurlah anak ini selamat" "kalau tidak mungkin tuan muda Kawaki dan nona Tsuna akan bersedih kehilangan adik dan ibu mereka,maaf karena tidak bisa menyelamatkan ibu mu nak" (????!!!) "eng...uuh..owaaa...hiks...hiks (apalagi ini?? lelucon konyol!!!!).bayi itu marah dan meluapkan emosi bagaimana hidup di dunia 2nd yang tak pernah dia anggap nyata,dan hanya berharap untuk kembali.