"Lalu kenapa para penyair menciptakan puisi tentang cinta dan para biduan menyanyikannya?" tanya Zhu Longwei menantangnya.
"Karena cinta tak berbalas telah membuat tragedi terasa begitu nikmat," jawab Tan Xiuying. "Dan janganlah seperti orang yang lupa daratan. Aku ragu apakah kamu juga percaya pada cinta. Kamu bahkan mungkin hanya menganggapku terlalu berpikir praktis."
Zhu Longwei tersenyum tipis.
Senyum itu membuat hati Tan Xiuying meleleh. "Benar sekali, Nona Xiuying. Namun setiap penyair bersumpah bahwa itu harus sepadan dengan risikonya. Aku telah mengambil cukup banyak risiko dalam hidupku. Aku tidak akan menghindar dari yang satu ini, terutama ketika ada begitu banyak keuntungan."
Mereka nyaris berdiri berhadapan. Jika Tan Xiuying mencondongkan tubuh ke depan, dia akan bisa menyandarkan kepalanya ke dada Zhu Longwei dan mendengar detak jantungnya.