Tan Xiuying mempercepat langkahnya. Dia tidak ingin terlihat seperti sedang berlari, tetapi dia mungkin tidak punya pilihan.
Upayanya tidak berhasil. Kaki Zhu Longwei lebih panjang dan lebih kuat sehingga pria itu berhasil menyusulnya. "Nona Xiuying, jangan bodoh."
Ucapan itu membuat Tan Xiuying berhenti. "Kamu bilang apa?" desaknya seraya memutar badan ke arahnya.
"Bodoh," ujar Zhu Longwei berani mengulanginya.
Tan Xiuying mengepalkan tangannya. "Jika aku ini laki-laki, aku akan menantangmu bertarung."
"Jika kamu seorang laki-laki, aku tidak akan memintamu menikah denganku."
"Bukan itu maksudku."
"Tapi itu penting," ujar Zhu Longwei menyela. "Aku hanya menyebutmu bodoh karena tampaknya itu memang satu-satunya cara yang kutahu untuk membuatmu berhenti."
"Yah, memang begitu dan itu membuatku ..." Tan Xiuying hendak memaki kasar tetapi mengurungkan niatnya. "Itu membuatku marah."
"Aku tahu itu."
"Tidak, kamu tidak tahu. Ini hanya permainan untukmu. Kamu dan teman-temanmu."