Saat mengamati pemandangan bergerak di balik tirai kereta yang tersibak, Tan Xiuying merasa takjub dengan perkembangan ibu kota terpenting dan terbesar di Tiongkok. Selama ini dia hanya mengetahuinya dari buku-buku pengetahuan umum dan sejarah yang dibacanya pada zaman modern. Dia merasa sangat bersyukur karena baru kali ini dia dapat menjadi saksi sejarah dan menyaksikan kota legendaris ini secara langsung.
Chang'an atau dikenal juga dengan nama tradisional Xi'an adalah ibu kota kekaisaran Dinasti Han, disebut sebagai "kota sejuta manusia" dalam catatan Tiongkok, dengan perkiraan menyebutkan sekitar satu juta penduduk berada di dalam tembok kota.
Pada masa itu, Chang'an merupakan kota metropolis kosmopolitan yang sangat penting secara internasional karena perannya sebagai ujung timur Jalur Sutra. Sebagai pusat politik, ekonomi, dan budaya Tiongkok kuno, Chang'an menjadi daerah tujuan utama bagi para orang asing saat itu.
