Chereads / Profit From Kindness / Chapter 2 - Bab 2

Chapter 2 - Bab 2

Di sisi lain

Lia Pov.

Room Chat.

" Lia, kenapa gak jadi ke sini? " Chat From Rian.

Lia membuka ponsel nya dan langsung membalas, " Maaf, aku ketiduran. Lain kali aja ya, emang ada yang penting? "

" Gak ada sih, aku cuma kangen aja sama kamu " - Rian.

Lia tersenyum kecil membaca chat Rian yang menurut nya tidak masuk akal.

" Lain kali aja aku akan kesana, btw bukan nya kamu kerja? " Tanya Lia.

" Iya ini aku lagi di bengkel, alhamdulillah bengkel sepi jadi aku santai santai aja " balas Rian.

Malas chatingan Lia langsung menelfon Rian, dan langsung di angkat oleh Rian.

" Bagaimana kabar mu yank? " Tanya Rian dengan suara bass nya.

Lia yang sudah biasa mendengar panggilan sayang dari Rian membalas santai, " Baik, sekarang aku di sekolah nemani kakak ku kumpul dengan teman teman satu alumni nya " Jawab Lia jujur.

" Jangan terlalu cape ya, bosan kamu pergi jalan jalan aja, nunggu itu pasti gak enak " Ucap Rian penuh perhatian.

" Iya sayang, makasih perhatian nya " Ucap Lia tersenyum manis.

" Ciyee.. pacar nya ya bang? Nama kontak nya Ayang Ian. Aciyeee.. " Sebuah suara dari sebrang sana yang lebih mirip perempuan.

" Siapa itu Rian? Di tempat kerja kamu ada cewek? " Tanya Lia penasaran.

" Temen aku, dia cowok yank, masih kecil dia jadi kayak gitu suara nya " Jawab Rian.

" Masa sih, kok suara nya lebih mirip cewek ya? " Ucap Lia mengernyit.

" Aku cowok kak, btw kakak nama nya siapa? " Tanya nya lagi dengan suara yang lucu.

Lia sampai menutup mulut nya agar tidak tertawa dengan suara cempreng orang yang Rian sebut cowok itu.

" Nama nya Ayank Ian, gak liat tuh? Gak usah banyak tanya " Ucap Rian tak suka.

" Kak nama nya siapa? " Ucap nya gak menggubris.

" Huss diam deh! " Ucap Rian tampak kesal dengan nada suara meninggi.

" Kak siapa nama nya " Ucap nya terus.

Lia terkekeh mendengar suara pertengkaran kecil Rian dan teman nya, " Entah juga, tiba tiba aku lupa nama ku sendiri " Ucap Lia santai.

" Bagus ynk, jangan kasih tau. Merusak suasana aja ni bocah " Ucap Rian yang langsung di sambut suara pertengkaran mereka.

Lia tak bisa menahan tawa nya lagi dengan spontan tanpa berfikir langsung berucap, " Temen mu kek banci asli, suara nya asli kek cewek " Ucap Lia.

" Anjirrr... " Kesal orang itu.

" Bakakaka... mampus kau, di panggil banci kan sama cewek ku " Ucap Rian puas.

" Tega kali lah kakak ni " ucap orang itu dengan nada sendu.

Lia merasa bersalah, baru saja ingin minta maaf, suara Nia terdengar.

" Nia, sini bentar! "

Alhasil Lia memendam rasa bersalah nya, " Udah dulu ya, kakak ku manggil " Ucap Nia tanpa mendengar jawaban Rian langsung mematikan telfon nya.

" Anjir, langsung di mati in aja, jawab aja belum " Ucap Rian kesal.

" Cantik kali cewek mu bg? Pengen juga lah punya cewek secantik itu " Ucap orang itu yang sempat melihat layar ponsel Rian yang terpampang foto Profil Lia.

" Dih, padahal cewek kau banyak. Sok polos! " Ucap Rian sarkas.

" Lah aku emang polos bg, umur ku masih 15 tahun ya " Ucap Orang itu yang yak terima.

" Suka kau lah, ayo kerja tuh udah datang mobil " Ucap Rian langsung bangkit dari duduk nya.

...