Di sisi lain
Lia Pov.
Room Chat.
" Lia, kenapa gak jadi ke sini? " Chat From Rian.
Lia membuka ponsel nya dan langsung membalas, " Maaf, aku ketiduran. Lain kali aja ya, emang ada yang penting? "
" Gak ada sih, aku cuma kangen aja sama kamu " - Rian.
Lia tersenyum kecil membaca chat Rian yang menurut nya tidak masuk akal.
" Lain kali aja aku akan kesana, btw bukan nya kamu kerja? " Tanya Lia.
" Iya ini aku lagi di bengkel, alhamdulillah bengkel sepi jadi aku santai santai aja " balas Rian.
Malas chatingan Lia langsung menelfon Rian, dan langsung di angkat oleh Rian.
" Bagaimana kabar mu yank? " Tanya Rian dengan suara bass nya.
Lia yang sudah biasa mendengar panggilan sayang dari Rian membalas santai, " Baik, sekarang aku di sekolah nemani kakak ku kumpul dengan teman teman satu alumni nya " Jawab Lia jujur.
" Jangan terlalu cape ya, bosan kamu pergi jalan jalan aja, nunggu itu pasti gak enak " Ucap Rian penuh perhatian.
" Iya sayang, makasih perhatian nya " Ucap Lia tersenyum manis.
" Ciyee.. pacar nya ya bang? Nama kontak nya Ayang Ian. Aciyeee.. " Sebuah suara dari sebrang sana yang lebih mirip perempuan.
" Siapa itu Rian? Di tempat kerja kamu ada cewek? " Tanya Lia penasaran.
" Temen aku, dia cowok yank, masih kecil dia jadi kayak gitu suara nya " Jawab Rian.
" Masa sih, kok suara nya lebih mirip cewek ya? " Ucap Lia mengernyit.
" Aku cowok kak, btw kakak nama nya siapa? " Tanya nya lagi dengan suara yang lucu.
Lia sampai menutup mulut nya agar tidak tertawa dengan suara cempreng orang yang Rian sebut cowok itu.
" Nama nya Ayank Ian, gak liat tuh? Gak usah banyak tanya " Ucap Rian tak suka.
" Kak nama nya siapa? " Ucap nya gak menggubris.
" Huss diam deh! " Ucap Rian tampak kesal dengan nada suara meninggi.
" Kak siapa nama nya " Ucap nya terus.
Lia terkekeh mendengar suara pertengkaran kecil Rian dan teman nya, " Entah juga, tiba tiba aku lupa nama ku sendiri " Ucap Lia santai.
" Bagus ynk, jangan kasih tau. Merusak suasana aja ni bocah " Ucap Rian yang langsung di sambut suara pertengkaran mereka.
Lia tak bisa menahan tawa nya lagi dengan spontan tanpa berfikir langsung berucap, " Temen mu kek banci asli, suara nya asli kek cewek " Ucap Lia.
" Anjirrr... " Kesal orang itu.
" Bakakaka... mampus kau, di panggil banci kan sama cewek ku " Ucap Rian puas.
" Tega kali lah kakak ni " ucap orang itu dengan nada sendu.
Lia merasa bersalah, baru saja ingin minta maaf, suara Nia terdengar.
" Nia, sini bentar! "
Alhasil Lia memendam rasa bersalah nya, " Udah dulu ya, kakak ku manggil " Ucap Nia tanpa mendengar jawaban Rian langsung mematikan telfon nya.
" Anjir, langsung di mati in aja, jawab aja belum " Ucap Rian kesal.
" Cantik kali cewek mu bg? Pengen juga lah punya cewek secantik itu " Ucap orang itu yang sempat melihat layar ponsel Rian yang terpampang foto Profil Lia.
" Dih, padahal cewek kau banyak. Sok polos! " Ucap Rian sarkas.
" Lah aku emang polos bg, umur ku masih 15 tahun ya " Ucap Orang itu yang yak terima.
" Suka kau lah, ayo kerja tuh udah datang mobil " Ucap Rian langsung bangkit dari duduk nya.
...