Chapter 2 - Sulit

"Apa yang harus aku lakukan" tanya sakura kepada sasuke. Sakura tidak mau sasuke melakukan hal aneh bahkan lebih aneh dari hal ini.

"Kau akan tau nanti" jawab sasuke. "Apa maksud mu" tanya kembali sakura karna binggung akan hal yang dikatakan oleh nya.

"Kau akan mengetahuinya nanti setelah pulang sekolah, dan ingat jangan lupakan janjimu" ucap sasuke sambil melepaskan rangkulan yang sedari tadi dilakukan oleh nya.

Sakura tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh kekasih nya ini, selalu saja semaunya sendiri apa lagi untuk hal depan umumpun sakura harus memohon dahulu kepada sasuke untuk melepaskannya. "Hufft" sakura hanya bisa menghela napas. Setidaknya sasuke sudah melepaskan rangkulannya itu membuat sakura sedikit lega.

"Aku tidak akan melupakan janjiku, baby" ucap sakura. Setelah mengucapkan hal itu sakura ingin pergi beranjak dari tempat duduk nya tetapi hal tersebut tidak jadi ia lakukan karna seseorang bersuara kepadanya.

"Apa yang kau lakukan" tanya sasuke dengan ekspresi wajah kesal yang tidak bisa digambarkan lagi. "Aku ingin berkumpul bersama ino dan yang lainya, ada apa" tanya sakura dengan nada yang sangat lugu.

Sasuke sudah kesal dengan rengekkan yang diucapkan oleh sakura pagi ini dan memilih untuk melepaskan rangkulannya tetapi apa yang dilakukan oleh sakura ia ingin berkumpul bersama teman nya, entahlah sasuke kesal sekali mendengar hal itu.

"Baiklah" ucap sasuke. Sakura binggung dengan apa yang dikatakan oleh pacarnya itu tetapi sakura tidak mempedulikannya dan memilih pergi berkumpul bersama teman-temannya. "Arigatou sasuke-kun" ucap sakura sambil mengelus pipi sasuke sebentar.

Tanpa merasa bersalah sakura pergi meninggalkan sasuke, sasuke hanya terdiam melihat kepergian kekasih nya itu "Lihat saja nanti, kau akan ku hukum sakura" gumam sasuke. "Beraninya kau meniggalkanku" lanjut sasuke. Setelah bergumam akan kekesalan nya kepada sakura sasuke melanjutkan aktivitasnya bermain hp milik nya.

"Hallo guys" sapa sakura kepada teman-temannya. "Hallo sakura, kenapa kau baru muncul sekarang dari mana saja kau tadi" tanya ino karna melihat sahabatnya baru saja datang. Mereka sudah sedari tadi berkumpul ditempat bisa, pasti sakura dihadang oleh sasuke untuk tidak bisa berkumpul bersama-sama.

"Kau tau sendiri sasuke cukup sulit" ucap sakura menanggapi perkataan yang dikatakan oleh ino. Untuk berkumpul bersama teman-temannya sangatlah susah untuk sakura karna sasuke sangat membatasi sakura untuk berkumpul bersama-sama. Apakah sasuke takut kehilangan sakura? Sakurapun tidak tahu apa yang dipikirkan oleh kekasihnya itu.

"Ya aku tau pantat ayam itu sangat amat menyusahkan sahabatku ini" ucap ino menanggapi perkataan yang dikatakan oleh sakura. "Kau tidak boleh menyebut kekasih sakura seperti itu ino, sakura akan sedih akan hal itu" ucap hinata menanggapi perkatan yang dikatakan oleh ino. Ino senang sekali memaki-maki seseorang yang menurutnya patut dimaki-maki, sikap ino yang terlalu frontal membuat yang lainnya merasa nyaman. Kenapa seperti itu, karna dari mereka ber empat ino lah yang paling mengerti apa yang dirasakan oleh sahabatnya satu sama lain.

Di dalam konoha senior high school terkenal dengan 2 kelompok yang sangat terkenal dikalangan murid-murid disana. Sebagian orang menganggap salah satu kelompok itu adalah kumpulan dari teman dekat sakura. Sakura tidak tahu mengapa mereka diberikan sebutan itu akan tetapi sedari dulu, sakura memang main dengan ke 3 sahabatnya itu. Sahabat sakura terdiri dari hinata hyuga, ino yamanaka, temari sabaku dan tentunya tidak lupa dengan sakura haruno mereka setiap hari selalu saja main bersama di taman sekitar konoha high school. Tempat itu merupakan tempat bisa mereka berkumpul dan bergosip beberapa kejadian yang terjadi dilingkungan sekolah mereka. Entah kenapa, karna mereka selalu bersama jadi murid lainnya berasumsi merekalah kelompok yang dimaksudkan itu. Sebenarnya mereka bukan lah kelompok itu mereka hanyalah teman dan tidak berniat membuat kelompok-kelompok seperti itu. Banyak sekali siswi lain yang membuat kelompok seperti itu tetapi sakura dan yang lainnya tidak tertarik melakukan hal itu, karna hanya akan membuang-buang waktu saja.

"Kau ingin makan apa dikantin nanti" tanya temari kepada temannya. "Astaga temari, jam pelajaran saja belum dimulai kenapa kau sibuk dengan makanan" jawab ino dengan sangat heran. "Penjaga kantin pun masih di pasar membeli bahan makanan yang akan dibuat, kau yang benar saja temari" lanjut ino.

"Aku hanya ingin menanyakan, kau saja menanggapi nya dengan begitu serius" ujar temari menjawab pernyataan yang dikatakan oleh ino. Temari hanya ingin membahas makanan apa yang akan mereka makan nanti tetapi itu semua dianggap aneh oleh teman-temannya.

"Sudahlah kalian ini, aku tau apa yang dimaksud oleh temari" ucap sakura berusaha mencairkan suasana yang terjadi sekarang. "Memang apa yang ingin kalian makan" tanya sakura.

"Entahlah mungkin makan siang nanti aku akan makan bersama naruto" ucap hinata kepada teman-temannya dengan sedikit rasa bersalah karna tidak dapat berkumpul pada makan siang nanti.

"Aku tau kau pasti akan bermesraan dengan naruto kan hinata, aku tidak percaya akan hal ini" ucap ino meledek hinata. Hinata jarang sekali berpergian dengan kekasihnya itu wajar saja ino sampai mengejeknya karna dilihat dari sikap hinata sepertinya ia sangat senang ingin berkencan dengan naruto. Mungkin hanya sekedar makan siang bersama, karna merekapun harus melanjutkan jam sekolah mereka setelah makan siang.

"Kau bisa sekali meledek hinata, kau juga sama ino kerjamu setiap hari hanya berkencan dengan sai tanpa memperdulikan orang disekitarmu" temari menanggapi perkataan ino dengan sebuah ejeken, karna seperti yang diketahui disini yang sering sekali berkencan diantar kami semua adalah ino siapa lagi kalau bukan dia.

Hinata hanya tersipu mendengar teman-temannya bertengkar tetang masalah berkencan dengan kekasih nya masing-masing. Semua sahabatnya sudah memiliki kekasih nya masing-masing tidak ada yang berstatus lajang di sini, setiap pasangan mereka memiliki sifat yang sedikit unik untuk diperhatikan.

Kekasih dari masing-masing sahabat sakura mendapat julukan yang sama dengan apa yang didapatkan oleh sakura dan sahabatnya, sebenarnya mereka pantas mendapatkan julukan tersebut karna sesuai dengan apa yang dibicarakan oleh orang-orang diluar sana.

Ino sudah memiliki sai danzo disampingnya, sakura sudah memiliki si dingin sasuke uchiha, hinata sudah meliki si bawel naruto uzumaki dan temaripun sudah memiliki si pemalas shikamaru nara. Semua orangpun mengetahui bahwa mereka semua merupakan pasangan yang sangat sempurna di mata orang kebanyakan, tetapi mereka semua terkadang tidak mengetahui apa yang sebenarnya gadis-gadis ini rasakan. Mereka harus menghadapi keegoisan para kekasih mereka yang berusaha untuk mendominasi mereka, tetapi satu hal yang yang orang lain tidak tahu bahwa mereka walaupun mereka seperti itu mereka sangat mencintai para kekasih nya.