Cring!
"Selamat datang!" Sambut mereka.
Mengetahui siapa yang datang, Bella menatap pelanggan tersebut dengan tatapan sedikit takut, bahkan ia memegang celemek kerja Habil. Habil kenal siapa Pria itu.
"Boleh kami bantu?" tanya Habil memberikan senyuman terbaiknya.
Tapi tetap saja, dia tidak memberikan senyuman balik pada Habil, matanya terus melihat sekitar, seperti mencari seseorang.
"Kak Riski, butuh sesuatu?" tanya Bella memberikan diri.
"Apa Rizal ada di sini?" tanyanya.
"Sudah aku duga, pasti kakak mencari dia. Tapi sayangnya Rizal sudah pergi siang tadi. Bukankah dia di kampus?"
"Jika dia benar-benar dari kampus seharusnya dia sudah di rumah dan aku tidak akan menjemput nya ke sini." jelas Riski.
"Mungkin dia bermain dengan teman-teman kampusnya." ucap Habil.
"Dia tidak memiliki teman." Bantah Riski memasang muka sinis.
Bella memilih untuk bersembunyi dibalik tubuh Habil yang sedikit berisi.