Tuk! Tuk!
Qabil mengetuk meja Rizal dengan jarinya. Tidak ada respon dari Rizal, masih menyembunyikan wajah dari lipatan tangan.
"Sepertinya dia tertidur. Baiklah, apa ada yang ingin kalian tanyakan?"
Rizal tidak tidur, ia mendengar semuanya, berkat inilah ia mempelajari tanpa harus melihat mereka, bagi Rizal itu tidak penting. Bahkan orang buta lebih pandai hanya dengan mendengarkan, dibandingkan kita yang sempurna.
Sampai jam kuliah berganti, Rizal masih menyembunyikan wajahnya, tidak ada Dosen yang peduli, tugas mereka hanya memberikan materi, jika ada Mahasiswa/i tidak hadir, mereka tidak akan mencari Mahasiswa/i tersebut.
Begitu terus sampai akhirnya jam kuliah berakhir. Rizal pun terbangun, memakai ranselnya dan meninggalkan kelas. Seluruh Mahasiswa/i membicarakan dirinya yang menyia-nyiakan uang kuliah hanya untuk tidur. Mereka tidak tahu, dengan begitu juga Rizal bisa menyelesaikan tugas yang ia dengar.