Chereads / Seven Stars of Pleiades / Chapter 10 - Chapter 3: Bos Labirin Bagian 1

Chapter 10 - Chapter 3: Bos Labirin Bagian 1

TRANG! TRING! TRANG!

Benturan antara cakar White King Tiger dengan Pleiades di tanganku terus terjadi hingga beberapa kali. Aku bahkan menggunakan Enchant: Lighten pada kedua kakiku dan juga Wind Magic: Aerial Move agar bisa mengimbangi pergerakan White King Tiger. Meskipun begitu, aku masih belum bisa mengimbanginya. Pada akhirnya aku harus menerima salah satu serangannya dengan telak.

WUSH! BAMN!

"Kugh! Bahkan meski sudah berhati-hati, aku tetap terkena serangannya kah? Mega Heal!" umpatku menggunakan sihir penyembuhan pada diriku sendiri.

"Ada apa, High Human? Apakah kau sudah mencapai batas?" tanyanya mengejek.

"Hah? Mencapai batas? Aku tidak mengenalinya. Karena yang aku kenal hanyalah, melampaui batas!!" balasku menyiapkan kuda-kuda.

Aku menghentakkan kaki kiri dan mencondongkan sedikit badanku kearah depan. Lalu dengan Pleiades yang aku arahkan ke bagian belakang, aku mulai mengumpulkan seluruh kekuatan pada satu titik. Setelah merasa cukup, aku menggenggam Pleiades dengan kedua tangan dan bersiap mengayunkannya sekuat tenaga.

"Ancient Sword Technique: Infinite Despair!!"

WUSH! ZRAASSH! WUSH! ZRAASSH! WUSH! ZRAASSH!

Belasan? Puluhan? Ratusan? Ribuan? Entahlah, tapi apa yang aku lihat adalah sebuah pemandangan banyaknya tebasan angin yang menuju kearah White King Tiger. Meskipun begitu, entah mengapa aku tidak yakin serangan itu dapat membunuhnya.

Benar saja, sesaat setelah menerima seranganku mentah-mentah. White King Tiger memutuskan untuk menggunakan sihir anginnya agar melindungi dia dari sisa-sisa tebasan angin itu.

"Wahahaha! Menarik! Sudah cukup lama aku tidak menggunakan tubuh ini! Jadi jangan membuatku kecewa dan teruslah tunjukkan berbagai tehnik milikmu itu!" ujar White King Tiger dari dalam pusaran angin.

Tidak lama setelahnya, pusaran angin tersebut menyebar seolah tidak pernah ada disana sebelumnya. Kemudian apa yang ada disana saat ini adalah seorang pria dengan menggunakan jubah putih, berambut hitam dan mata putih salju, serta sepasang gauntlet dengan tiga buah bilah yang bisa menjadi cakar sebagai senjatanya.

White King Tiger, Kohaku

Level: 1500

HP: 7000000

MP: 4000000

STR: 1300000

INT: 400000

AGI: 1600000

VIT: 70000

Skill: Wind Magic, Self Recovery, Beast Instinct, Tiger Beast Fist Technique.

Ultimate Skill: Storm Magic.

Apa-apaan itu?! Seluruh statusnya kecuali level meningkat 2 kali lipat?! Apa kalian tidak puas membuatku menderita, TAKDIR SIALAN!!

"Yah, lagipula membual tidak ada artinya. Sekarang, lebih baik mencari informasi lain tentangnya," gumamku menghela nafas.

"Ada apa, High Human? Apakah kau takut?"

"Tidak, aku tidak takut sama sekali, hanya sedikit terkejut saja, Kohaku," balasku memanggil namanya.

"Wahaha! Seperti yang diharapkan oleh pria yang berhasil mengalahkan Adamas dan Hiito! Kau benar-benar membuatku semakin tertarik!" sahutnya yang menyiapkan kuda-kuda bertarung miliknya.

"Sebelum itu, ada hal yang ingin aku tanyakan padamu,"

"Apa itu?"

"Jika aku membunuhmu disini, apakah kau akan bangkit kembali atau tidak?"

Kohaku diam setelah mendengar pertanyaan tadi. Entah kenapa dia seperti sedang berbicara dengan orang lain lewat pikirannya. Bagaimana aku tahu? Itu terlihat jelas dari raut wajahnya.

"Penghuni labirin ini tidak akan bisa benar-benar mati. Meskipun kau menghabisi kami berkali-kali, kami akan tetap bangkit dari kematian selama Inti Labirin tidak hancur. Itulah yang dikatakan oleh Froster," jelasnya setelah menghela nafas.

Begitu yah, itu berarti selama Inti Labirin tidak hancur, mereka akan bangkit berkali-kali, kah? Entah mengapa ini membuatku sedikit tenang.

"Apa sudah tidak ada lagi yang ingin kau tanyakan?"

"Tidak ada, hanya satu hal itu saja,"

"Kalau begitu," ucapnya menjeda perkataannya dan dalam sekejap telah berada di hadapanku sembari menyiapkan serangan miliknya.

"Cobalah untuk tidak mati yah, High Human," bisiknya pelan padaku.

Meski terlambat bereaksi, tapi aku masih bisa sedikit mengikuti gerakannya. Walaupun pada akhirnya, aku terkena sebuah pukulan tepat diperut dan membuatku terhempas hingga menghantam dinding.

BAMN! GUHAGH!

Darah keluar dari dalam mulutku, bahkan aku tidak bisa berhenti untuk terus batuk berdarah sama sekali. Pleiades menyuruhku untuk segera menggunakan Extreme Heal pada diriku sendiri, yang mana merupakan sihir Heal tertinggi yang ada di dunia ini. Jadi aku segera menggunakannya tanpa ragu, belasan lingkaran sihir tercipta tepat setelah aku mengucapkan nama sihir itu dengan lirih.

"Kohaku! Ini tidak seperti perjanjian! Apakah dirimu ingin membunuhnya?!"

"Oh, ayolah, Merope. Kau tahu kalau aku sedang mengujinya?"

"Menguji? Itu lebih seperti tindakan pembunuhan bagiku!"

"Tenanglah, dia tidak akan mati hanya dengan 10% dari kekuatan asliku," jelas Kohaku.

Hah? 10%? Serangan seperti itu hanya 10% kekuatannya? Maksudmu aku masih belum sampai 1% kekuatannya, begitu?

"Haha.. hahahaha!" tawaku membuat Kohaku berwajah aneh.

Ah, aku tahu wajah itu. Kau pasti menganggapku sudah kehilangan akal bukan? Kau tahu, aku sudah berjuang mati-matian untuk bisa bertahan hidup di neraka yang kalian sebut sebagai labirin ini. Setelah aku pikir mendapatkan kekuatan yang setidaknya mungkin bisa membawaku keluar dari sini, kau menghancurkan harapan itu dariku?

"Yang benar saja, jangan main-main denganku, SIALAN!!"

WUSH!

Aku menghentakkan kaki kanan dan melesat cepat kearah Kohaku, lalu bersiap menggunakan tehnik pedang kuno yang aku miliki tanpa keraguan sedikitpun.

"Ancient Sword Technique: Dancing on Seven Seas!!"

ZRAASSH! TRANG! ZRAASSH! ZRAASSH! TRANG! TRANG! ZRAASSH! WUSH!

Tujuh buah tebasan aku layangkan dengan cepat, tapi hanya empat tebasan saja yang berhasil mengenainya. Tetapi, berkat tebasan terakhir itu, Kohaku tidak bisa menahannya dan terhempas cukup jauh. Aku memanfaatkan hal ini dengan menyiapkan serangan berikutnya dari atas.

"Fallen Night Sword Technique: Fifth Step, Fallen Star Shower!!"

Aku mengayunkan Pleiades dari atas ke bawah dengan kekuatan penuh. Hanya dari satu tebasan tersebut, ribuan bintang jatuh mulai turun dan menghujani Kohaku.

"Wahahaha! Bagus! Tunjukkan semua tehnik pedang milikmu padaku!!" ujarnya melompat tinggi menuju ke arahku.

Aku mengeluarkan Rune Blade dan menggenggamnya dengan tangan kiri. Awalnya cukup berat, tapi dengan Enchant: Lighten, ini menjadi ringan sehingga bisa diayunkan dengan satu tangan. Tentu saja aku juga telah menggunakan Enchant: Strengthen pada tubuh dan Rune Blade agar bisa mengimbanginya.

"Tiger Beast Fist Technique: Thousands of Claws Slashing the Sky!!"

"Zeldius Sword Technique: Aincrad Level 7, Starburst Stream!!"

Aku dan Kohaku melancarkan serangan beruntun secara bersamaan. Beberapa kali tinjunya berhasil mengenaiku, tapi pada saat yang sama juga, dia terkena tebasan pedangku. Hal ini terus berulang hingga Rune Blade dan kedua sarung tangan milik Kohaku hancur tak tersisa. Tentunya aku tidak membiarkan kesempatan ini lepas begitu saja. Aku menggenggam Pleiades dengan kedua tangan, menyiapkan serangan yang mungkin bisa melukainya.

"Ancient Sword Technique: Infinite Despair!!"

WUSH! ZRAASSH! WUSH! ZRAASSH! BAMN! ZRAASSH!

Kohaku terjatuh ke lantai dan diikuti oleh tebasan-tebasan angin kearahnya. Tebasan-tebasan angin tersebut terus bermunculan tanpa henti, bahkan setelah aku turun kembali dan memulihkan diri sekalipun, tidak ada tanda-tanda itu akan berhenti.

"Nampaknya dirimu sedikit berlebihan kali ini, Wira," ujar Pleiades.

"Jika aku tidak melakukannya, maka yang akan hancur adalah kau tahu! Bersyukurlah karena aku menggunakan pedang lain sebagai tumbal!" balasku.

Alasan kenapa Pleiades tidak hancur adalah karena dia menyerap sisa durability dari Rune Blade sebelumnya. Artinya, ada kemungkinan kalau senjata yang digunakan oleh Kohaku memiliki Rarity Artifact atau dibawahnya.

"Sepertinya ini akhirnya kah?" gumamku yang telah berpikir kalau mungkin saja tebasan-tebasan angin tersebut akan mengakhiri nyawa Kohaku.

Namun sayangnya perkiraanku sedikit meleset. Badai angin keluar dari bawah dan mendorong tebasan-tebasan itu. Kohaku terlihat compang-camping setelah badai menghilang. Karena penasaran, aku menggunakan Appraisal kepadanya dan hasilnya sungguh diluar dugaan.

White King Tiger, Kohaku

Level: 1500

HP: 264935/7000000

MP: 325710/4000000

STR: 1300000

INT: 400000

AGI: 1600000

VIT: 700000

Skill: Wind Magic, Self Recovery, Beast Instinct, Tiger Beast Fist Technique.

Ultimate Skill: Storm Magic.

"Kau terlihat cukup buruk, Kohaku," ucapku mengejek.

"Haha, memangnya ini salah siapa?" balasnya.

"Jadi, ingin menyerah dan membiarkan aku membunuhmu?" tanyaku menopang Pleiades dengan bahuku.

"Sayang sekali, aku lebih memilih mati sebagai pejuang daripada mati sebagai pecundang," jawabnya sembari menyiapkan kuda-kuda.

Pejuang, kah? Bahkan sekalipun dia akan dihidupkan kembali, dia tetap memilih mati sebagai pejuang yah? Benar-benar orang yang bertekad kuat yah? Tidak seperti diriku yang lemah dulu.

"Baiklah, maka akan aku kabulkan keinginanmu itu," balasku yang juga menyiapkan kuda-kuda milikku.

Aku mengangkat tinggi-tinggi Pleiades dan mengubah seluruh MP menjadi STR dengan Mana Converter. Aku juga bisa melihat kalau Kohaku juga mengumpulkan seluruh kekuatannya pada satu titik. Bisa dikatakan, ini mungkin akan menjadi klimaks dari pertarungan kami berdua.

"Kau siap, rekan?" tanyaku pada Pleiades.

"Tentu saja, rekan!" balasnya dengan penuh semangat.

Usai melakukan tanya jawab tersebut, aku juga mulai melakukan hal yang sama dengan Kohaku. Mengumpulkan kekuatan pada satu titik itu sudah bukan masalah besar lagi bagiku. Setelah siap, aku dan Kohaku melesat bersamaan. Kemudian melepaskan tehnik untuk melancarkan serangan terakhir kami.

"Tiger Beast Fist Technique: Roaring,"

"Dragon Sword Technique: Dragon Fang, Roaring,"

"Impact!!/Killer Fang!!" ucap kami bersamaan.

Dua buah kekuatan saling beradu, bahkan lantai disekitar hancur akibat tidak bisa membendung kekuatan kami yang teramat besar tersebut. Hingga akhirnya, Kohaku memenangkan pertarungan adu kekuatan tersebut dan berhasil membuatku sedikit kehilangan keseimbangan. Kohaku juga menyiapkan serangan lain dengan tangannya yang lain, atau begitulah yang harusnya terjadi.

ZRAASSH!

[Anda membunuh White King Tiger, Kohaku! Mendapatkan 3000000 Exp! Karena selisih level lebih dari 1000, mendapatkan tambahan +750% Exp! Anda mendapatkan 22500000 Exp! Karena White King Tiger, Kohaku adalah Bos Lantai, Exp telah dikalikan 500%! Anda mendapatkan 112500000 Exp! Anda mengalahkan satu dari 4 Bos Lantai terkuat, Exp telah dikalikan dengan Level White King Tiger, Kohaku! Anda mendapatkan 168750000000 Exp!]

[Anda naik ke level 982!]

Terkejut? Biar aku beritahu apa yang terjadi. Pada saat Kohaku ingin melancarkan serangan keduanya, aku melihat sebuah celah besar dan dengan segera menyerang dari celah tersebut. Caranya? Aku menundukkan tubuh untuk menghindari pukulan tersebut dan menebas Kohaku secara horizontal.

"Wahaha! Siapa sangka aku benar-benar bisa dibunuh olehmu. Benar-benar sebuah keajaiban yah!" ucapnya.

"Aku sangat menikmatinya lho, Kohaku. Lain kali, mari kita bertarung sekali lagi," balasku mengepalkan tangan dan mengarahkannya pada Kohaku dengan senyuman.

Kohaku berjalan mendekatiku, sepertinya dia cukup bertekad besar untuk tetap bertahan meski sudah aku bunuh yah? Kohaku mengepalkan tangannya dan meninju pelan tanganku dengan senyumannya.

"Kalau begitu, kerahkan semuanya untuk menghadapi Froster nanti yah! Bagaimanapun, dia itu sangat kuat," jelasnya sebelum menghilang dan menjatuhkan drop item.

White King Claw (Claw/Fang Material)

Rarity: Legendary

Cakar Raja Putih yang legendaris, dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat maupun memperkuat peralatan, hanya bisa diolah oleh Blacksmith Master keatas.

White King Fang (Claw/Fang Material)

Rarity: Legendary

Taring Raja Putih yang legendaris, dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat maupun memperkuat peralatan, hanya bisa diolah oleh Blacksmith Master keatas.

White King Leather (Leather Material)

Rarity: Legendary

Kulit Raja Putih yang legendaris, dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat maupun memperkuat peralatan, hanya bisa diolah oleh Blacksmith Master keatas.

White King Leather Armor (Leather Armor)

Level: 1200

Rarity: Genesis

Defense: 4500000

Durability: 9000

Skill: Self Repair, Self Recovery.

White King Leather Boots

Level: 1200

Rarity: Genesis

Defense: 1000000

Evasion: 40%

Durability: 9000

Skill: Self Repair, Super Speed.

Tanpa ragu, aku mengenakan White King Leather Armor dan White King Leather Boots. Aku segera berjalan menuju tangga ke lantai berikutnya, yang mana didepannya sudah ada lingkaran teleportasi menuju lantai terakhir, yaitu lantai 300.