Terlalu banyak pembicaraan yang ingin Aleena ungkapkan kepada Evano pada pertemuan kali ini. Bahkan, karena terlalu banyak yang ingin diungkapkan, sehingga Aleena tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan semuanya dengan baik dan benar kepada lelaki yang ada di hadapannya itu.
Cercaan kini sampai di telinga Aleena karena lelaki itu, ya, Aleena hanya bisa berdiam diri. Tentu saja bukan maksud Aleena untuk menasehati lelaki yang ada di hadapannya. Aleena sadar diri jika ilmunya masih jauh dibawah Evano. Hanya saja, tentang pembalasan dendam itu kemungkinan besar Evano salah orang.
Rasanya tidak sampai hati jika membiarkan orang baik seperti keluarga Alvarendra mendapatkan semua pembalasan dendam itu padahal bukan Aslan yang bersalah. Pengadilan juga sudah mengatakan demikian. Hanya saja, Evano terlalu keras dengan hidupnya. Dia tidak akan puas sebelum melihat orang menderita.