Dua hari berlalu semenjak kejadian Aleena melaksanakan aksinya. Memang tidak ada masalah sama sekali sampai sejauh ini, sikap Aslan kepada Aleena pun sama sekali tidak mencurigakan sama sekali. Kadang, Aleena berpikir jika memang semuanya baik-baik saja dan tidak ada masalah.
Tapi, tetap saja semua ini membuat Aleena benar-benar merasa gila dan tidak bisa melupakan semuanya begitu saja. Setiap hari, setelah Aslan pergi bekerja, Aleena sering mengunjungi taman di belakang rumah, hanya untuk menenangkan dirinya yang benar-benar kacau saat ini. Bahkan, Evano juga tidak bisa dihubungi. Ya, nomor yang dia pakai untuk menghubungi Aleena kini tidak aktif sama sekali. Tentu saja membuat Aleena semakin gelisah tidak tentu arah.
Kini, Aslan sudah meninggalkan dirinya sendirian di kamar, Aleena pun ingin beranjak meninggalkan kamar untuk menenangkan diri di taman belakang. Ya, hanya itu yang bisa Aleena lakukan untuk mengusir rasa kekhawatirannya.
