Ajaran kedua orang tua Aleena adalah lebih menjunjung tata krama dan tahu diri. Maka dari itu tidak heran jika Aleena selalu hidup dengan landasan timbal balik yang baik. Orang yang sudah memperlakukan kebaikan dengannya, sudah sepantasnya mendapatkan hal yang baik pula dari Aleena. Contohnya saja ketika Aleena makan di rumah orang lain dan disuguhkan makanan, maka Aleena berhak membereskan bekas makanan itu sebagai rasa terima kasih sudah diberikan makanan.
Tapi, Aleena lupa jika semua yang dia tanamkan itu sama sekali tidak berpengaruh pada kehidupan orang kaya, contohnya dalam kehidupan Evano. Tidak ada kata baik dalam sebuah hubungan. Jika tidak ada manfaatnya maka tidak akan menjadi sesuatu yang diperhatikan. Dan Evano melakukan semuanya karena memang saat ini Aleena memiliki manfaat yang sangat besar untuknya.