Mobil masih berhenti tepat di depan gang rumah Aleena. Di dalam mobil itu, hanya ada Aleena dan juga Evano yang masing-masing saling terdiam satu sama lain. Melihat Aleena yang berada disampingnya, tentu saja membuat Evano sedikit kesal. Entah apa yang membuat dia kesal, tapi Evano ingin segera melihat Aleena pergi dari hadapannya.
"Aleena, pulanglah sekarang, kau bisa keluar dari mobil. Ini sudah terlalu malam untukmu, dan juga teman-temanmu sudah pasti akan mencarimu. Bahaya jika mereka melapor ke pihak berwajib atas kehilangan kamu," ujar Evano.
Aleena mengernyitkan dahinya sembari berkata di dalam hati jika Evano terlalu berlebihan menjadi orang. Mana mungkin orang yang sudah dewasa masih dicari oleh teman-temannya. Aleena bukan lagi anak 5 tahun yang tidak tahu arah jalan pulang. Aleena masih sadar dan tahu kemana dia harus kembali.