Malam ini kini telah berlalu, menyisakan kenangan yang tidak bisa terlupakan. Apalagi bagi Aslan yang mendapatkan permintaan untuk menikah dengan Aleena, padahal Aslan sama sekali tidak pernah berpikir akan menjalin hubungan dengan wanita yang menjengkelkan bagi Aslan.
Kini, tepat jam setengah 8 pagi semua yang berada di meja makan sudah menyelesaikan sarapannya. Seperti biasanya, setelah makan siang semuanya langsung beraktivitas seperti yang seharusnya mereka lakukan. Aslan pergi ke kantor, Alsya pergi kuliah, Papa Wijaya mengurus bisnis kecil-kecilan dengan teman-temannya, sedangkan Mama Kalyna kadang berada di rumah atau pergi ke butik, tempat bisnisnya berlangsung.
Ya, Alvarendra adalah keluarga dengan sikap bisnis yang sangat luar biasa. Alvarendra tidak akan membiarkan uangnya yang banyak bisa habis begitu saja. Mereka selalu melakukan bisnis lagi sehingga uang tidak habis ditangan mereka saja, tapi juga untuk bisnis barunya.