Aslan melihat jam di dinding kamarnya yang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Tapi, Alsya belum ada tanda-tanda akan kembali ke kamarnya. Ada sedikit kegelisahan dari Aslan melihat Alsya yang belum juga pergi dari kamarnya.
"Alsya, ke kamar lah, istirahat karena besok kau harus kuliah. Untuk saladnya kau bisa makan di kamar," ujar Aslan.
Alsya terdiam dan menatap ke arah Aslan. "Kakak mengusir?"
"Alsya, apa kau tidak melihat ini sudah sangat malam? Kakak pun masih ada kerjaan yang harus dikerjakan saat ini juga, Sekretaris Leo sedang mengerjakannya dan Kakak harus mengeceknya. Jadi, Kakak sangat berharap jika kamu bisa mengerti. Kita ngobrol lagi besok-besok kalau ada waktu yang luang untuk berbincang."
Alsya menghela nafasnya dengan perlahan. Sebenarnya, Alsya masih mau berada di kamar Kakaknya itu, hanya saja Kakaknya sudah mengusir halus. Mau tidak mau, Alsya harus mengikuti apa yang Aslan ucapkan kepadanya.
