Aleena keluar dari ruangan Ardan dengan langkah kaki yang lemas. Bagaimana tidak? Jika Aleena menyadari jika hari ini adalah hari terakhir dia bekerja disini. Diberikan kesempatan untuk bekerja sampai sore saja, itu sudah hal yang sangat luar biasa bagi Aleena. Ya, setidaknya Aleena bisa merasakan hari terakhir dirinya bekerja di restoran yang sudah lama dia jadikan pekerjaan satu-satunya.
"Aleena," panggil Hanum.
"Sudah selesai dari ruangan Pak Ardan?" tanyanya lagi.
"Sudah selesai. Saya sudah memberikan surat pengunduran diri ke Pak Ardan dan saya sudah resmi keluar dari restoran ini," ujar Aleena dengan wajah tersenyum kecil.
"Bisa-bisanya kau tersenyum disaat kami sedang bersedih."
"Bersedih?"
"Iya. Kita bekerja disini sudah sangat lama, jadi jika tiba-tiba kita tidak sama bekerjanya pasti akan sedikit aneh."
"Tidak apa-apa, kita masih satu rumah. Dengan saya yang pindah ke Alva Properti bukan berarti saya pindah tempat tinggal juga, kan?"
"Iya sih, kau benar."