Mobil mewah milik Evano kini berhenti tepat di depan sebuah restoran mewah dan terkenal. Evano yang menjemput Aleena tentu langsung mengantarkan Aleena ke tempat tujuannya.
"Tuan, terima kasih sudah mengantarkan saya ke restoran," ujar Aleena.
"Ya, sama-sama. Saya harap kamu tidak lupa dengan apa yang sudah saya katakan tadi. Aleena, kamu harus bekerja disana jika ingin hidupmu aman." Peringatan itu seperti sebuah ancaman bagi Aleena. Dengan perlahan, wanita itu menelan salivanya dengan susah karena membayangkan beratnya hidup ketidakamanan yang disebabkan oleh Evano.
"Kau mengerti?" tanya Evano mempertegas.
"Eh, iya saya mengerti dan akan memikirkannya dengan baik."
"Baguslah, memang kau harus memikirkannya dengan baik. Kalau begitu turunlah dan bekerja dengan baik."
"Baiklah. Terima kasih."
"Eh, tunggu!"
Aleena yang hendak melangkah keluar, seketika langsung menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Evano. "Ya, Tuan?"