Ucapan demi ucapan yang dilontarkan oleh Aleena, tentu saja tidak membuat Hanum mengerti. Ya, percakapan Aleena tentu saja jauh dari pembahasan tentang dia menghilang malam ini. Hal ini tentu saja membuat Hanum yakin jika ada sesuatu yang ditutupi oleh Aleena.
Terlihat jelas jika beberapa hari berjalannya waktu, Aleena terlihat sedikit banyak pikiran dan terlihat murung. Sangat beda dari beberapa waktu yang lalu yang selalu ceria dan bersemangat. Memang, Hanum tidak bisa menebak permasalahan yang Aleena hadapi, hanya saja Hanum yakin jika ini adalah masalah yang sangat serius.
Tangisan itu masih saja memecah keheningan malam. Tepatnya di pelukan Hanum, Aleena menumpahkan semua tangisannya. Tangisan kesedihan, ketakutan dan juga kepasrahan mengenai hidupnya yang begitu rumit.
"Aleena, kenapa kau menangis? Ceritakan kepada saya. Mungkin saya bisa membantu kamu melewati semuanya," ucap Hanum.