Ivory tidak berusaha mengejar Max, ia hanya menghela napas karena belum sempat menjelaskan pada lelaki itu bahwa bukan Marion yang memintanya untuk melakukan itu. Ivory tahu bagaimana sakitnya kehilangan seorang ibu. Kini ia seorang diri.
Itu sebabnya Ivory ingin Max berdamai dengan Marion.
Max menghampiri Marion yang tengah berbincang dengan lainnya. Tatapan mata dan raut tak suka jelas terpancar di wajah Max. Lelaki itu menghampiri Marion dan mendekat ke telinga wanita itu.
"Aku ingin bicara sebentar," ucapnya singkat.
Marion mengangguk, kemudian bangkit dan mengekor langkah Max menjauh dari lainnya.
"Mengapa kau selalu ikut campur urusanku? Setelah membuangku, kau sekarang ingin merebut perhatian kekasihku?" tuding Max yang sontak membuat Marion terbelalak.
"Aku tidak mengerti maksudmu, Max. Ada apa ini sebenarnya?"