Marion memulai petualangan yang sempat terjeda momen mesra dengan sang suami yang akhirnya berhasil ia lumpuhkan.
Ia terpaksa membias lelaki itu setelah mereka menuntaskan satu ronde permainan. Padahal biasanya William tak akan cukup hanya satu kali. Ia akan meminta beberapa kali untuk membuatnya lelah dan terlelap.
Anggap saja Marion menjadi penjahat, kali ini.
Ia berjalan cepat, menjauh dari lokasi hotel. Kota ini persis seperti apa yang pernah digambarkan oleh Shana sebelum mereka tiba di sini.
Layaknya New York, kota yang tak pernah tidur.
Ia mengintip jam tangannya, menunjukkan pukul toga waktu setempat yang tetap saja dini hari bagi Marion. Ia sudah cukup lama tidak tahu bedanya waktu tiap-tiap daerah, karena tak menikmati liburannya di sini.
Mereka sedang terjebak saat ini, dan tak ada seorang pun yang bisa menolong. Namun, hanya diam tanpa melakukan sesuatu bukanlah gaya Marion.
