"Apa yang kau katakan?" tanya Drake, dengan alis menjengit dan ekspresi bingung yang tak bisa diterjemahkan sebagai luapan satu perasaan saja. Berbagai pertanyaan kini mendera pikirannya.
"Itu yang kukatakan. Kekasihmu itu bukanlah ibu Marion."
"Omong kosong!" ujar Drake yang gegas menarik kerah kemeja Greg dan nyaris melayangkan jotosan ke wajah pria yang nyaris cacat itu.
Pria itu mengangkat kedua tangannya ke udara, tanda bahwa ia menyerah, tetapi bisa jadi hanya sekadar cara agar ia tidak mendapat hadiah bogem mentah dari pria rupawan berwajah pucat itu.
Bagaimana pun, kini Greg membutuhkan sepasang vampir itu untuk membantunya.
"Apakah kekasihmu itu tak pernah mengatakannya? Atau ... gadis yang katanya putri dari kekasihmu. Oh, apakah aku salah? Bukankah kau mencintai gadis itu? Sayang sekali kau kalah dari serigala angkuh itu rupanya," ejek Greg.