Lubang di sebelah restoran benar-benar sempit dan hanya muat untuk satu orang maka dari itu mereka bertiga bergantian masuk dari lubang tersebut.
Lubang itu menuju ke sebuah gorong-gorong di bawah kota tapi jika tidak memperhatikan sekitar maka mereka akan terjatuh tanpa dapat melihat jalur yang ada.
"Ini cukup menjijikkan anak muda!" rutuk Ange.
Dengan terus berusaha masuk mereka berdua hanya mendengar ocehan nenek tua tersebut. Setidaknya jalur yang mereka jalani tidak sepi dan membosankan.
Sampai akhirnya Drake berhenti di sebuah cabang.
"Pilihan yang sulit bukan?" ejek William.
"Ya... Aku hanya berpikir jalur sesat mana yang akan aku tunjukkan padamu!"
"Kau bercanda kan?" sahut William tidak percaya dengan pemikiran Vampir aneh di depannya.
Tiba-tiba Drake menendang William ke belakang dan terdapat letusan dari bawah tubuhnya.
"Hampir saja! Apa yang sebenarnya terjadi?" Tiba-tiba sebuah gemuruh mulai terdengar dari arah belakang.