Perlahan tapi pasti mereka mulai menyeberangi kristal es yang membentang di hadapannya. Kali ini mereka menjadi terdiam karena takjub dengan putihnya danau yang belum pernah mereka lihat.
Shana terus memperhatikan Yeti betina yang berada di belakangnya. Tak lama kemudian sahabatnya menyandarkan dagunya ke bahu vampir wanita.
"Apa yang kau lihat?"
Kemudian Shana menunjuk dengan bibirnya yang mengerucut ke arah Yeti betina. "Lihat wajahnya! Sungguh jangan!"
"Bisakah kau berprasangka baik padanya?" tukas Marion yang membalikkan tubuhnya sembari menyandarkan punggung.
"Tinggal senyuman yang mengerikan seperti itu? Mana mungkin aku berprasangka baik padanya! Wajahnya seakan mengatakan 'Aku ingin memiliki anak bersamamu!' Begitu."
Yang menjadi pacar dari William adalah Marion tapi rasa cemburu justru menghampiri Shana, Yeti betina itu tidak memperhatikan wanita vampir tersebut dan justru melirik ke arah manusia yang berada di punggungnya.