Marion mematut diri di depan cermin di kamarnya, gaun yang ia kenakan kini melekat sempurna di tubuhnya. Gaun itu pilihan William, tentunya. Semua yang ia kenakan jelas pilihan pria itu.
Karena perusahaannya yang bergerak di bidang fashion, membuat pria itu sangat memerhatikan penampilan, terlebih Marion. Ia seolah bertanggung jawab atas gadis itu sepenuhnya.
Marion menunjukkan pada William yang sejak tadi menunggu di kamar, ia hanya manggut-manggut kala Marion bertanya apakah warna hitam tampak bagus untuknya.
Pria itu tak pernah masalah dengan warna apa pun, asalkan Marion yang mengenakan, akan tampak bagus.
"Will! Kau sejak tadi tidak memerhatikanku," rengek gadis itu, kala William sekali lagi hanya bergumam saat Marion bertanya padanya.