William yang semula tengah beristirahat, mendadak membuka mata. Bayangan Marion seolah bermain di pelupuk matanya. Bukan bayangan penuh cinta, melainkan tayangan mengerikan yang membuatnya merasa kesakitan yang hebat saat ini.
"ARGH!" pekiknya, sembari meringkuk memeluk perutnya. "M-Marion ...."
Ia menyadari ada yang tak beres dengan gadis itu. William memaksa tubuhnya yang kesakitan itu untuk bergerak menuju kamar Marion. Meski harus menyeret langkah, ia harus memastikan bahwa Marion baik-baik saja.
Namun sayangnya, yang terjadi berbalikan dengan harapannya.
Marion tak ada di kamarnya, dan ia tampaknya meninggalkan kamar dengan jendela masih terbuka. William memaksakan tubuhnya untuk mendekat ke tempat di mana Marion bertemu Drake. William dapat mencium aroma pria itu di sana.
"Marion!!!" pekiknya, kemudian mencari ke sana kemari, masih di ruangannya.